
jejakkasus.co.id, TANGGAMUS – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M., menghadiri Tabligh Akbar Muharram 1444 H yang diselenggarakan Majelis Ta’lim Nurul Huda bertempat di Masjid At-Taqwa Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa (9/08/22).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua FKMT Kabupaten Tanggamus H. Agus Suparno, S. Ag., Ketua FKMT Kecamatan Gisting Safna Dewi, Camat Gisting Purwanti, S. Pai., Sekretaris PCNU Kabupaten Tanggamus Rohman, Kepala KUA Gisting Darmawan, M. Fil., Kakon Gisting Bawah Safari, Kakon Purwodadi Mualfi, Pembina Majlis Ta’lim Nurul Huda Ratnawiya, Ketua Panitia Majlis Ta’lim Nurul Huda Sumiyati, Ketua Panitia Sapto, dan seluruh Jemaah Majelis Ta’lim Nurul Huda.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengucapkan terima kasih kepada Panitia penyelenggara, yakni Ibu-bu Majelis Taklim Nurul Huda, juga ucapan terima kasih secara tulus kepada Bapak Ustadz Ismail yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi siraman rohani kepada ibu-ibu Jemaah Pengajian ini. Semoga Tausiyah dan siraman rohani yang disampaikan bisa lebih menyejukkan hati kami dan membawa keberkahan bagi daerah kita tercinta,” ucap Bupati Dewi dalam sambutannya.
“Pemkab Tanggamus dalam melaksanakan Visi dan Misinya menjadikan Tanggamus sebagai Kabupaten yang bernuansa Islami, telah berusaha setahap demi setahap menjalankan program tersebut. Karena kami yakin, masyarakat yang berada di Kabupaten Tanggamus ini mayoritas beragama Islam,” ujar Bupati Dewi.
“Sebagai realisasi pembangunan mental spiritual, kita telah berangsur-angsur melakukan pembangunan di Bidang Keagamaan, telah dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur maupun Bathiniah, antara lain dengan terus melanjutkan bantuan pembangunan dan renovasi Masjid dan Musala, Pondok Pesantren, melaksanakan secara rutin Pengajian, pemberian insentif kepada para Ustadz/Ustadzah, Guru Ngaji, Khatib, Majelis Taklim se-Kabupaten Tanggamus,” kata Bupati Dewi.
“Pembangunan tersebut, tidak akan terlaksana dengan baik kalau tidak didukung oleh masyarakat, termasuk kita semua. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami mengajak hadirin sekalian, mari kita bergandeng-tangan, bahu-membahu dalam membangun Kabupaten Tanggamus ini, paling tidak kita terapkan nuansa Islami dalam aktivitas kita sehari-hari. Mari terus kita jaga suasana kondusif di Bumi Tanggamus ini dengan memelihara persatuan dan kesatuan kita, sehingga pembangunan dapat berjalan lancar dalam suasana aman dan damai,” jelas Bupati Dewi.
“Dengan moment Bulan Muharram, bulannya Tahun Baru Islam, kita menyadari umur kita juga menjadi bertambah tua 1 tahun, maka gunakanlah sisa dari umur yang ada ini dengan amalan-amalan atau aktivitas yang sesuai dengan norma-norma agama, dan itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang cerdik,” ungkap Bupati Dewi.
Hal itu sesuai dengan Hadits Rasulullah S.A.W, “ sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya)”. (HR.Ahmad).
“Menyadari atas realitas hidup dan kehidupan seperti itu, marilah kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar hidup kita selalu dalam bimbingan dan tuntunan Allah SWT. Semoga apa yang akan disampaikan oleh penceramah nanti dapat menambah wawasan dan pola pikir kita, sehingga dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Aamin,” tutur Bupati.
Sementara, Ustadz Ismail, S.Pd.I., dalam ceramahnya menyampaikan, Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci atau bulan haram (mulia) dalam Islam selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Bulan Muharram adalah bulan yang mulia, memiliki banyak keutamaan. Karenanya, marilah kita memanfaatkan kedatangan Bulan Muharram sesuai yang disyariatkan oleh Nabi Muhammad SAW dan meninggalkan apa yang tidak perlu untuk kita lakukan.
Bulan Muharram merupakan bulan untuk beramal Shaleh. Dan di antara amalan yang paling Sholeh dan dianjurkan di bulan in, yaitu memperbanyak Ibadah Puasa Sunnah dalam Hadits Qudsi disebutkan :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik Puasa setelah Puasa Ramadan adalah Puasa pada bulan Allah (Muharram), Sebaik-baik Salat setelah Salat Wajib adalah Salat Malam” (HR. Muslim). (Htm/Red)