
jejakkasus.co.id, CIREBON – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengakumulasi temuan kasus HIV/Aids hingga tahun 2022 di Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), yakni angka positif HIV tembus 1.800 kasus, dan 300 kasus di antaranya berstatus AIDS.
Sekretaris KPA Kota Cirebon Sri Maryati menilai, Kota Cirebon sudah masuk dalam kategori darurat HIV. Oleh karena itu, pemeriksaan HIV harus digencarkan, terutama pada Kelompok Berisiko untuk mencegah penularan yang meluas.
Sri Maryati menegaskan, tidak hanya Dewasa, virus HIV kini juga sudah menjalar ke Remaja, bahkan Anak-anak.
“Saat ini, yang kami lakukan untuk mencegah penularan adalah melakukan kolaborasi Pentahelix (Kolaborasi Pentahelix melibatkan Unsur Pemerintah, Pendidikan atau Akademisi, Media, Dunia Usaha, Organisasi Profesi, LSM, dan masyarakat),” jelas Sri Maryati dilansir Pikiran Rakyat, Kamis (7/07/2022).
Sri Maryati optimis, dengan pelibatan banyak pihak, pencegahan penularan HIV bisa dilakukan dengan cepat. Tak hanya itu, juga terus memantau dan melakukan pemeriksaan HIV terhadap Populasi Berisiko, seperti Pekerja Seks, Waria, Ibu Hamil, Warga Binaan, dan Populasi Kunci lainnya.
Sri Maryati mengaku, tiap tahun memang ada kasus baru. Itu terjadi, karena pengetahuan masyarakat soal HIV masih rendah. Selain itu, belum dilakukan pencegahan secara serentak yang melibatkan seluruh Unsur. (Om JK)