jejakkasus.co.id, OKU SELATAN – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rahmatullah menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi kerja Tim Kebersihan Daerah.
Dalam pertemuan bersama para Petugas Kebersihan, Sopir Bentor, hingga Operator Alat Berat, Sekda menyampaikan apresiasinya atas dedikasi mereka menjaga kebersihan kota.
“Saya sangat bangga dengan kerja keras kalian. Saya sudah melihat langsung berbagai kendala di lapangan, termasuk keterbatasan Mobil Pengangkut dan Bentor yang mulai rusak. Namun, kita harus memahami, bahwa perbaikan tidak bisa instan. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi terbaik,” ujar Sekda dalam sambutannya.
BBM dan Kendaraan Jadi Keluhan Utama
Salah satu masalah utama yang dikeluhkan Tim Kebersihan adalah ketersediaan BBM bagi Kendaraan Operasional mereka. Sopir Bentor mengeluhkan, bahwa pasokan BBM sering tersendat, padahal mereka bekerja enam hari dalam seminggu.
Sekda menegaskan, bahwa prosedur distribusi BBM sudah diatur, dan meminta agar setiap wilayah membeli bahan bakar di tempat masing-masing untuk menghindari keterlambatan.
“Tidak boleh ada lagi BBM yang tertunda. Tim di Pulau Beringin dan daerah lainnya silakan koordinasi dengan Dinas DLH untuk memastikan kelancaran pengambilan BBM,” tegasnya.
Kabid DLH menambahkan, bahwa mulai Kamis, masalah BBM akan diatasi dengan sistem transfer langsung ke rekening masing-masing Pekerja, sehingga distribusinya lebih lancar dan transparan.
Selain BBM, banyak Pekerja mengeluhkan Kendaraan Operasional yang rusak, terutama Bentor. Beberapa Pekerja, bahkan terpaksa meminjam Bentor milik pribadi atau orang lain demi tetap bekerja. Operator alat berat juga menyampaikan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dinilai “amburadul” dan tidak memadai.
“Kami sudah satu bulan ini Bentor rusak, tapi belum diperbaiki. Bagaimana kami bisa bekerja?,” tanya salah satu Pekerja.
Menanggapi hal ini, mekanik DLH menjelaskan, bahwa perbaikan terhambat karena keterbatasan alat, tetapi suku cadang akan segera dibeli agar kendaraan bisa diperbaiki dalam waktu dekat.
Sekda pun menegaskan, agar DLH bergerak cepat dalam menyelesaikan kendala teknis ini.
“Saya minta DLH jangan lambat. Setiap permasalahan harus segera diselesaikan, jangan dibiarkan berlarut-larut,” katanya dengan tegas.
Perlengkapan Kerja Minim, Pekerja Minta Fasilitas Tambahan
Selain kendaraan dan BBM, Pekerja Kebersihan juga mengeluhkan minimnya perlengkapan kerja. Petugas Sapu Jalan mengaku harus membeli sendiri Karung Sampah, Sapu sering rusak, dan Sepatu mereka cepat koyak akibat berjalan di Aspal setiap hari. Mereka juga kesulitan membuang Sampah karena banyak Tong Sampah yang hilang atau rusak.
“Seragam yang diberikan pun tidak sesuai ukuran kami. Kami butuh perlengkapan yang layak agar bisa bekerja maksimal,” keluh salah satu Petugas.
Menanggapi hal ini, Sekda mengatakan, bahwa semua usulan akan ditampung dan dibahas dalam Rapat Evaluasi DLH. Khusus untuk pengadaan Jas Hujan bagi Petugas Kebersihan yang sering bekerja dalam kondisi hujan, Sekda meminta agar dinas terkait segera menindaklanjuti.
Soal kesejahteraan Pekerja, salah satu Sopir Bentor Furnawirawan mengusulkan agar mereka dimasukkan dalam Program BPJS Ketenagakerjaan.
Sekda menyambut baik ide ini, dan meminta agar segera didaftarkan. Namun, terkait kenaikan Gaji, Sekda menjelaskan, bahwa hal tersebut bergantung pada kondisi keuangan daerah.
“Kenaikan Gaji bisa dipertimbangkan jika pendapatan daerah memungkinkan. Namun, saat ini kita harus melihat dulu kondisi keuangan Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Sekda Akan Mobile ke Kecamatan dan Sosialisasi ke Masyarakat
Untuk memastikan program kebersihan berjalan lancar, Sekda berencana melakukan kunjungan langsung ke setiap Kecamatan.
Selain itu, Ia juga akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai bukti keterbukaannya terhadap Tim Kebersihan, Sekda Rahmatullah, bahkan bergabung dalam Grup WhatsApp Tim Kebersihan untuk memantau perkembangan dan menerima laporan langsung dari Pekerja.
Mengakhiri pertemuan, Ia mengajak seluruh Tim Kebersihan untuk tetap bersatu dan bekerja dengan semangat, meskipun dalam keterbatasan.
“Kita harus bersatu padu. Dengan kerja cepat dan koordinasi yang baik, kita bisa mengatasi berbagai kendala yang ada,” pungkasnya. (Ria)