jejakkasus.co.id, MUARA ENIM — Aktivis di Kabupaten Muara Enim kembali angkat suara terkait maraknya aktivitas angkutan batu bara yang melintasi kawasan perkotaan. Ketua Aktivis Muara Enim, Hidayatullah, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut, yang dinilai dibiarkan begitu saja tanpa penanganan tegas dari pihak terkait.
Menurut Hidayatullah, angkutan batu bara kini tidak hanya melintasi ruas-ruas jalan utama, tetapi juga telah mencapai Kota Prabumulih dengan melewati jalur Kota Muara Enim. Bahkan, ia menyoroti bahwa truk-truk pengangkut batu bara turut melintas di depan rumah dinas Bupati serta Kantor Bupati Muara Enim.
“Kami meminta kepada Bupati Muara Enim untuk tidak tinggal diam. Tolong segera tindak lanjuti permasalahan ini,” tegas Hidayatullah.
Ia juga mendesak Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap akses jalan, terutama jalan-jalan yang tidak layak dilalui angkutan batu bara. “Tolong dikontrol dan ditindaklanjuti. Jalan-jalan tersebut bukan diperuntukkan bagi kendaraan berat pengangkut batu bara,” ujarnya.
Hidayatullah menambahkan, masyarakat Muara Enim tidak akan tinggal diam jika kondisi ini terus dibiarkan. Mereka bahkan siap berkoordinasi langsung dengan Gubernur hingga Presiden Republik Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat.
Aktivitas angkutan batu bara tersebut dinilai menimbulkan banyak kerugian bagi warga. Mulai dari polusi udara, debu batu bara yang bertebaran, meningkatnya risiko kecelakaan lalu lintas, hingga kemacetan yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat sekitar.
(Ical)
