
jejakkasus.co.id, PAMEKASAN – Pernyataan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB, Komisi C, Dapil Madura, Nur Faizin, membuat publik geleng-geleng kepala. Pada Sabtu (24/08/2025).
Pasalnya, ia menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal di Madura yang disebutnya merugikan negara.
Dengan lantang, Nur Faizin berbicara soal “wibawa negara”, seolah permasalahan di Madura hanya sebatas rokok tanpa pita cukai.
Pernyataan ini menuai kritik keras dari masyarakat. Mereka mengingatkan bahwa Nur Faizin pernah “mengemis suara” rakyat agar bisa duduk di kursi empuk DPRD Jatim dengan gaji besar dari pajak rakyat.
“Hallo, Nur Faizin! Apakah Anda sudah berpikir matang dalam mempertimbangkan langkah-langkah untuk mensukseskan ekonomi rakyat, khususnya di Madura? Jangan lupa, dulu Anda datang ke rakyat untuk meminta suara agar bisa jadi wakil mereka,” ungkap salah satu warga dengan nada kesal.
Menurut masyarakat, keberadaan pabrik rokok lokal justru sangat membantu ekonomi warga Madura dan meningkatkan kesejahteraan. Ironisnya, seorang wakil rakyat yang digaji dari uang rakyat justru menyebut industri rokok lokal merugikan negara.
“Negara yang gagal menegakkan keadilan bukan lagi sebuah negara, melainkan sekedar kumpulan perampok yang terorganisir. Ketika hukum tidak lagi berpihak pada kebenaran, maka keadilan hanya jadi permainan pihak berkuasa,” tegas seorang warga lain.
(Mrt)