jejakkasus.co.id, PAMEKASAN – Seorang pemuda ditemukan meninggal tepat di sebelah barat Monumen Arek Lancor Pamekasan Madura, pada Minggu (09/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Informasi yang didapat, sebelum kejadian sempat terdengar suara deru motor dan keributan dari arah jalan di sekitar lokasi. Beberapa warga menduga, peristiwa itu merupakan Tawuran antar kelompok pemuda yang baru saja melakukan Balapan Liar.
“Tadi sempat ramai, kayaknya habis Balapan Liar terus ribut, banyak anak muda kumpul di situ sebelum kejadian,” ungkap salah satu warga yang berada tak jauh dari tempat kejadian.
Tak lama setelah kejadian, warga yang melihat kondisi korban langsung menghubungi Aparat Kepolisian.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Jupriadi membenarkan insiden tersebut.
“Benar, satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Ketiganya sudah dibawa ke RS SMART Pamekasan, identitas korban masih dalam proses pendataan,” jelasnya.
Menurut Jupriadi, saat ini Tim Kepolisian masih bekerja di lapangan untuk menyelidiki penyebab pasti dan motif dibalik peristiwa berdarah itu, dan memastikan apakah ada korban lain selain 3 orang tersebut.
“Tim sedang mengumpulkan keterangan Saksi dan memastikan kronologinya, kami juga menelusuri apakah kejadian ini terkait dengan Balapan Liar atau perkelahian antar kelompok,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, peristiwa ini menarik perhatian warga yang tengah melintas. Banyak masyarakat berkumpul di sekitar Masjid Agung Asyuhada – Arek Lancor, penasaran dengan kejadian tersebut.
Beberapa warga mengaku aksi Balapan Liar dan kerumunan pemuda pada malam minggu memang kerap terlihat di sekitar Kawasan Pusat Kota, terutama di jalur sekitar Arek Lancor, Jalan Kabupaten, hingga Jalan Jokotole.
“Kalau malam minggu sering ada yang balapan, sudah sering ditegur sama warga, tapi kadang tetap saja ada. Semalam kayaknya lebih ramai dari biasanya,” tutur seorang Pedagang kaki lima di sekitar lokasi.
Kejadian ini memunculkan keprihatinan warga, karena terjadi di Jantung Kota, Arek Lancor yang selama ini menjadi simbol Kota Pamekasan, Masjid Assyuhada juga merupakan Masjid Agung Kabupaten Pamekasan.
“Harapan kami, Polisi bisa menertibkan anak-anak muda yang sering balapan, kalau dibiarkan, bisa makan korban lagi,” ucap salah seorang warga lainnya dengan nada prihatin.
Polres Pamekasan memastikan, akan mengusut tuntas kejadian tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar yang belum pasti, dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai identitas korban maupun kelompok yang terlibat.
Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam dan berupaya memastikan apakah kejadian ini murni akibat perkelahian atau ada Unsur lain yang memicu bentrokan. (Marta)
![]()
