MUARA ENIM, jejakkasus.co.id, Gempar di Muara Enim kemarin siang, dihebohkan dari beberapa Media Sosial (Medsos) yang tersebar luas terkait Insiden terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Mobil Dinas Bupati Berplat Nomor BG.1.D yang menghebohkan masyarakat Kabupaten Muara Enim serta Jagat Raya.
Ketua GNPK-RI Kabupaten Muara Enim Hidayatullah. S.Sos., bersama Rekan-rekan Media, Ormas dan LSM masih menyelidiki kasus ini, serta melakukan Investigasi yang lebih dalam untuk mengumpulkan bukti-bukti serta fakta yang lebih nyata.
Pasalnya, Mobil Dinas Bupati yang Berplat Nomor BG.1.D terkesan di tutup-tutupi, dan tidak boleh terendus oleh Media dan Publik.
Beberapa Rekan-rekan Media, Ormas dan LSM mencoba mengkonfirmasi hal ini, tapi tidak ada jawaban sama sekali, bahkan terkesan bungkam.
Mobil Dinas Bupati yang terjadi Lakalantas ini adalah jenis Mobil Land Cruiser yang terkesan mewah dan mahal.
Menurut Aturan Kedinasan dan Undang-Undang, wewenang jabatan ada beberapa aturan dalam mengendarai Mobil Jabatan yang sedang beroperasi di Jalan Raya atau sedang melakukan Kedinasan.
-Pertama, Mobil Dinas Bupati Harus ada Pengawal atau Mobil Patwal didepannya.
-Kedua, untuk kegiatan Kedinasan.
-Ketiga Mobil tersebut tidak boleh melaju tanpa ada Bupati atau didampingi oleh Bupati didalamnya serta tidak boleh digunakan sembarangan siapapun tanpa adanya Bupati.
“GNPK-RI mendesak hal ini untuk terang-terangan diungkapkan. Mengapa bisa terjadi Lakalantas yang menimpa Mobil Dinas Bupati Muara Enim. Karena dengan lengkap adanya pengawalan, tidak akan mungkin terjadi Lakalantas yang menimpa Mobil Dinas Bupati Muara Enim,” tegas Hidayatullah kepada jejakkasus.co.id, Rabu (31/12/2025).
Apakah ini faktor kelalaian dan juga apakah Mobil tersebut digunakan orang lain?
Hal ini menjadi tanda tanya yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim. Karena Mobil Tersebut Pernah Menjadi Komplin Dari Seluruh Masyarakat Muara Enim hingga anggota DPRD Muara Enim ikut andil dalam Pengadaan Mobil LC tersebut.
Dikarenakan di Jaman Bupati Ahmad Yani, Pengadaan Mobil tersebut terkesan memaksakan untuk dibeli, karena di tahun 2020 di tengahnya Krisis Pandemi Covid.
Menurutnya, Bupati Muara Enim Ahmad Yani malah memaksakan pengadaan Mobil Dinas LC tersebut. Dan sampai hari ini, Mobil Dinas LC tersebut menjadi misteri, tanda tanya bagi publik dan masyarakat Kabupaten Muara Enim.
“Kami GNPK.RI beserta jajaran, Media, Ormas dan LSM meminta kepada Bupati Muara Enim Edison untuk terang-terangan dihadapan publik mengungkapkan semua kejadian insiden Lakalantas yang menimpa Mobil Dinas Bupati Muara Enim,” pungkasnya. (Obby)
![]()
