jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Aktivis sosial di Kabupaten Muara Enim, Hidayatullah, menyampaikan kritik terhadap proses rekrutmen dan pengawasan kinerja di tubuh PT Bukit Asam (PTBA). Ia menyoroti adanya dugaan karyawan yang bekerja di bawah pengaruh narkoba, namun lolos dari pengawasan dan kontrol internal perusahaan.
Menurutnya, hal ini mengindikasikan lemahnya sistem seleksi dan evaluasi kinerja di lingkungan PTBA, serta menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dalam proses rekrutmen karyawan.
“Kami menerima informasi bahwa terdapat salah satu karyawan yang terlibat dalam insiden kerja, dan diduga kuat berada di bawah perlindungan atau ‘bekingan’ dari petinggi perusahaan. Jika hal ini benar, maka ini merupakan bentuk ketidakadilan dalam sistem kerja di PTBA,” ujar Hidayatullah, Ketua Aktivis Muara Enim, Minggu (11/5/2025).
Ia menegaskan bahwa PTBA harus bersikap tegas dan tidak menutup-nutupi kesalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya. Menurutnya, prinsip keadilan harus ditegakkan, tanpa pandang bulu, termasuk dalam proses perekrutan tenaga kerja.
“Jangan ada kesan tebang pilih dalam penerimaan karyawan. Jangan hanya memprioritaskan ‘orang dalam’ atau kerabat dekat. PTBA harus menjalankan proses rekrutmen yang adil, transparan, dan terbuka, khususnya kepada masyarakat pribumi,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kekayaan alam yang dikelola oleh PTBA sejatinya adalah milik masyarakat, dan sudah semestinya dikelola dengan jujur serta penuh tanggung jawab untuk kemaslahatan bersama.
(Ical)
