jejakkasus.co.id, BENGKULU SELATAN – Sebanyak 170 ribu masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu tergolong miskin ekstrem atau sekitar 47 persen dari jumlah penduduk.
Hal itu terlihat dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Tahun 2023.
Data tersebut diakui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Fikri Al Jauhari kepada jejakkasus.co.id, Jumat (27/01/2023).
Fikri menjelaskan, P3KE merupakan kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia.
Pendataan tersebut dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI).
Lanjut Fikri, dari data itu juga didapat hampir setengah dari masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan dinyatakan miskin sesuai data di P3KE.
‘’Ini data sementara, masih bisa berubah. Karena ada juga seperti Perangkat Desa dan sebagiannya masih terdaftar miskin,” sebut Fikri seraya mengatakan ada dua definisi terkait mengurangi angka kemiskinan.
‘’Kalau penanggulangan biasanya bentuk bantuan yang akan dilakukan yakni secara langsung. Contohnya, ada masyarakat yang tidak punya biaya untuk membeli kebutuhan pokok, maka diberikan bantuan langsung berupa uang atau Paket Sembako,” pungkasnya. (Zrk/Red)
