jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam (PTBA) kembali menuai sorotan. Perusahaan tambang pelat merah terbesar di Sumatera Selatan itu diduga melakukan tebang pilih dalam merealisasikan proposal kegiatan masyarakat Perumahan Graha Bumi Enim (GBE) pada momentum HUT RI ke-80.
Ketua Panitia Kegiatan HUT RI ke-80 di GBE, berinisial AGP, mengaku kecewa karena proposal yang diajukan warga tak mendapat respons positif. Padahal, seluruh persyaratan yang diminta CSR PTBA disebut telah dipenuhi.
“Kami sudah mengajukan proposal sesuai ketentuan. Namun, hingga menjelang perayaan, tidak ada bantuan yang diberikan. Ini sangat mengecewakan bagi warga,” ujar AGP, Kamis (11/09/2025).
AGP menuturkan, saat dirinya menghubungi call center CSR PTBA, pihak perusahaan hanya menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan bantuan tidak bisa diberikan. Jawaban serupa kemudian dikirimkan melalui pesan WhatsApp.
Menurut AGP, klarifikasi itu perlu dipublikasikan agar masyarakat mengetahui fakta sebenarnya, sekaligus menghindari tuduhan miring kepada panitia yang telah mengajukan proposal.
Kekecewaan juga disampaikan RN, salah satu warga GBE. Ia menilai PTBA sebagai perusahaan besar yang beroperasi di Kabupaten Muara Enim seharusnya tidak mengabaikan masyarakat sekitar.
“PTBA adalah perusahaan tambang terbesar di Sumsel. Sangat ironis jika bantuan untuk kegiatan peringatan HUT RI di lingkungan masyarakat sendiri justru tidak direalisasikan. Ini menunjukkan kesan tebang pilih dalam menyalurkan CSR,” tegas RN.
Warga berharap PTBA lebih transparan dan adil dalam menyalurkan program CSR, terutama pada kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
(Agus PS)