Jejakkasus.co.id, PAMEKASAN –Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, membenarkan bahwa pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 08.30 WIB, telah ditemukan sesosok mayat perempuan di aliran sungai Dusun Malangan Tengah, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
“Mendengar informasi tersebut, Kapolsek Pademawu Iptu Sutikno, Kepala FRPB Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono, PS. Kanit Inafis Polres Pamekasan Aiptu Moh. Jamil beserta anggota, Kepala Desa Pademawu Timur, Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Pademawu Timur, anggota FRPB, serta masyarakat sekitar segera menuju lokasi kejadian dan bersama-sama melakukan evakuasi. Alhamdulillah, meski medan sulit, berkat kerja sama yang baik jenazah berhasil dievakuasi,” ujar AKP Sri Sugiarto.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan untuk dilakukan proses otopsi.
Kronologi Penemuan
Sekitar pukul 07.30 WIB, seorang saksi bernama Bunasaan sedang menuju lokasi pompa air milik Pemerintah Desa Pademawu Timur yang letaknya berdekatan dengan lokasi penemuan jenazah. Saat itu, ia melihat benda mengapung yang menyerupai tubuh manusia.
Untuk memastikan, Bunasaan memanggil Dawimah, pemilik rumah yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Setelah dipastikan bahwa benda mengapung tersebut adalah manusia, Dawimah segera meminta tolong tetangganya untuk menghubungi Kepala Dusun setempat guna melaporkan penemuan ini kepada pihak berwenang.
Laporan Orang Hilang
Sebelumnya, pada Jumat, 9 Mei 2025, seorang warga bernama Abdurrahman, yang beralamat di Dusun Barat, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, melaporkan ke Polsek Pamekasan bahwa mertuanya, seorang perempuan bernama Syahriyah (80 tahun), telah hilang sejak pukul 04.15 WIB di hari yang sama. Ia terakhir diketahui berada di kediamannya di Jalan R. Abd. Aziz, Gang I, Kelurahan Parteker, Kecamatan Pamekasan.
Berdasarkan laporan tersebut, unit Reskrim Polres Pamekasan menghubungi Abdurrahman dan keluarganya untuk melihat jenazah yang ditemukan, di kamar jenazah RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan.
“Setelah jenazah diperiksa oleh Abdurrahman dan pihak keluarga, mereka meyakini bahwa jenazah tersebut adalah Syahriyah. Keyakinan itu berdasarkan tanda lahir berupa tahi lalat di bagian atas bibir sebelah kanan serta bentuk tubuh korban,” jelas AKP Sri Sugiarto.
Identitas jenazah kemudian dikuatkan dengan hasil identifikasi sidik jari oleh Unit Identifikasi Polres Pamekasan yang cocok dengan data e-KTP atas nama Suhriyah. Meski dalam laporan awal tertulis “Syahriyah”, hasil pencocokan menunjukkan bahwa nama sebenarnya sesuai dokumen kependudukan adalah Suhriyah.
Hasil Pemeriksaan Medis
Dari hasil visum RSUD Slamet Martodirdjo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban hanyut secara tidak sengaja akibat luapan air sungai di belakang rumahnya.
“Pihak keluarga menerima kenyataan ini sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum,” pungkas Kasi Humas.
(Marta)