Jawa Barat: Kuwu Desa Panguragan Kulon Gelar Acara Syukuran, Lestarikan Adat Budaya Unjungan Mapag Sri

jejakkasus.co.id, CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Panguragan Kulon yang dipimpin oleh Kuwu/Kepala Desa (Kades) H. Kusyono menggelar acara syukuran Mapag Sri atau biasa disebut Unjungan dalam rangka Melestarikan Adat Budaya Warisan Leluhur.

Acara ini berlangsung di Halaman Balai Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Senin (12/05/2025) malam.

Acara Tradisi Mapag Sri ini dilaksanakan setiap tahun sebelum Panen, atau menyambut datangnya Musim Panen.

Pasalnya, selain Pedagang, Pegawai Pemerintahan, masyarakat Desa Panguragan Kulon juga banyak yang mata pencahariannya sebagai Petani dan Bercocok Tanam.

Hadir dalam acara ini, pihak Muspika, termasuk Camat, Kapolsek Panguragan diwakili Bhabinkamtibmas Susanto, Danramil diwakili Babinsa Ponijo, para Kuwu beserta Perangkat Desa se-Kecamatan Panguragan, Ketua BPD, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, DKM, BumDes, Ibu-Ibu PKK, para warga Petani dan berbagai Unsur juga tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kuwu Desa Panguragan Kulon Kusyono menyampaikan, bahwa dirinya berkomitmen dan terus berupaya melestarikan Warisan Leluhur turun temurun ini.

“Acara Mapag Sri ini dilaksanakan dengan meriah setiap tahunnya dan diadakan secara turun temurun. Tahun ini acara Adat Mapag Sri dimeriahkan dengan Pagelaran Wayang Kulit Langen Putra dari Gegesik, Cirebon,” ungkap Kuwu Kusyono.

Kuwu Kusyono menjelaskan, selain Pesta Rakyat  kegiatan Mapag Sri ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa dan juga melestarikan Warisan Budaya Leluhur.

“Acara Mapag Sri ini sebelumnya diadakan kegiatan Tahlil. Acara ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun yang dilakukan masyarakat Desa Panguragan Kulon,” jelas Kuwu Kusyono.

Kuwu Kusyono berharap, dengan adanya syukuran Mapag Sri ini, masyarakat dapat memaknai, dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT dengan hasil Panen yang melimpah.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Desa Panguragan Kulon yang ikut serta berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini, khususnya Petani, sehingga kegiatan syukuran Mapag Sri bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Kuwu Kusyono.

“Dengan Pelestarian Mapag Sri, Desa Panguragan Kulon membuktikan, bahwa Tradisi bisa berjalan seiring kemajuan Zaman. Identitas Budaya tetap terjaga, tanpa mengabaikan perkembangan teknologi dan informasi,” pungkasnya. (Om JK)