
jejakkasus.co.id, PALI – Ali Akbar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), diduga enggan menemui Awak media yang bertugas di Bumi Serepat Serasan, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2022).
Saat itu, Awak media hendak mengkonfirmasi terkait pemberitaan lewat jejaring sosial WhatsApps yang kemudian mendapat respon dari Kepala Dinas Komunikasi dan Info Kabupaten PALI Ali Akbar.
“Temui saya di kantor sekira pukul 9.00 WIB,” ucap Ali Akbar saat dihubungi lewat chat WhatsApp pada Rabu, 6 Juni 2022.
Berdasarkan chat tersebut kemudian Awak media mendatangi Kantor Diskominfo PALI. Namun setelah menunggu sekitar setengah jam, awak media tak kunjung ditemui.
Karena telah menunggu lama, Awak media pun kembali menghubungi Ali Akbar Kepala Diskominfo PALI untuk memberitahukan bahwa sudah berada di Kantor, namun tidak ada jawaban.
“Kami, sudah ada di kantor,” kata Awak media yang menghubungi kembali Kepala Diskominfo PALI.
Iwan Kabiro Media Persada Ekspres, menuturkan sebelum menemui Kepala Dinas Kominfo, sudah mengisi buku tamu terlebih dahulu, kemudian disuruh menunggu.
“Sudah setengah jam menunggu, Kadin pun tak kunjung menemui Awak media,” ungkap Iwan kepada jejakkasus.co.id.
Hal tersebut, membuat Awak media kecewa dengan sikap Ali Akbar selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten PALI.
Padahal sudah jelas saat HUT 9 Tahun Kabupaten PALI, Bupati Heri Amalindo mengatakan bahwa, ‘media harus memberikan informasi berimbang’. Akan tetapi Kadin Kominfo enggan menemui Awak media.
“Gimana berita berimbang, bertemu saja sulit, apalagi memberikan konfirmasi berita,” tegasnya.
“Kedatangan kami (Awak media) di dampingi salah satu LSM, hanya untuk mengkonfirmasikan, hasil temuan di lapangan, berupa bantuan Gubernur Sumsel sebesar Rp 194 juta untuk Internet Desa maupun Kelurahan di Kabupaten PALI,” jelas Kabiro Media Persada Ekspres
Di tempat yang sama, Rosidi Ketua LSM BPPI Kabupaten Pali menyampaikan, kedatangannya bersama media hanya untuk berkomunikasi dan mengkonfirmasikan temuannya, agar bisa mendapatkan hasil yang akurat.
“Setiap pejabat pemerintahan bisa memberikan contoh yang baik, terutama dalam berkomunikasi, saat ditanyai dengan salah satu Staf Kominfo tidak bisa menjawab pertanyaan, karena ada pejabat yang berwenang untuk menjawab setiap pertanyaan pak,” kata Rosidi.
“Gimana bisa berimbang dalam pemberitaan, bertemu saja sulit apalagi untuk memberikan informasi dan konfirmasi,” tutup Rosidi dengan kekecewaannya. (Ros)
Editor: Fauzy
Copyright ©: Jejak Kasus