
jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Ketua Tim PKK Nelda Mawardi kembali menghadiri kegiatan Rembuk Stunting di 4 (empat) Desa di Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (15/9/2025).
Kegiatan Rembuk Stunting ini dihadiri Tim PKK, Kader Posyandu, Guru PAUD, Tim Kesehatan dari Puskesmas, Perangkat Desa, dan masyarakat Desa setempat.
Empat Pemdes dimaksud, yakni Ragi Pemdes Desa Air Kelinsar Rosdiana, Pj. Pemdes Talang Bengkulu Dedi Adison, Pemdes Kunduran Siti Husnaini, Pj. Pemdes Batulintang.
Melalui Konvergensi pencegahan Stunting, kita wujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dimulai dari Desa, adalah sebuah Slogan dan tujuan program yang berarti, upaya Pencegahan Stunting secara terpadu dan terkoordinasi di Tingkat Desa. Adalah kunci untuk menciptakan SDM unggul di masa depan Anak Bangsa, karena penanganan Stunting sejak dini di Desa berdampak langsung pada tumbuh kembang anak yang optimal.
Konvergensi ini melibatkan Integrasi berbagai layanan prioritas, seperti Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air Bersih dan Sanitasi, Perlindungan Sosial, serta PAUD.
Selain itu, Konvergensi Pencegahan Stunting adalah pendekatan Intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama oleh berbagai pihak hingga ke Lintas Sektor untuk menyasasar kelompok prioritas Ibu Hamil, Balita di Desa.
Tujuannya untuk memastikan Layanan Intervensi yang dibutuhkan rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terpenuhi dan mencegah Stunting.
Mengapa Dimulai dari Desa?
Karena di Desa menjadi titik awal krusial, Konvergensi menargetkan rumah tangga prioritas di Desa, memastikan upaya pencegahan Stunting tepat sasaran sejak dini.
Penanganan Stunting di Desa, terutama pada 1.000 HPK (Kehamilan dan duua tahun pertama kehidupan anak), akan membentuk dasar SDM yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kualitas SDM yang dimulai dari Desa adalah fondasi penting untuk kemajuan dan Visi Indonesia maju.
Pertama, Kesehatan Ibu dan Anak
Memastikan Layanan Kesehatan yang baik untuk Ibu Hamil dan Anak, termasuk pemantauan tumbuh kembang.
Kedua, Gizi Terpadu
Memberikan Konseling Gizi dan memastikan pemenuhan Protein Hewani serta Makanan Sehat dan Gizi Seimbang.
Ketiga, Air Bersih dan Sanitasi.
Menyediakan Akses Air Bersih dan sarana Sanitasi yang layak di Tingkat Desa.
Empat, Perlindungan Sosial.
Memberikan Jaminan Sosial yang dapat mendukung keluarga dalam upaya mencegah Stunting.
Kelima, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menanamkan kebiasaan sehat dan memberikan Edukasi Gizi sejak dini kepada anak-anak.
Dengan adanya Koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, Intervensi ini akan membentuk generasi yang unggul, yang dimulai dari pencegahan Stunting di tingkat paling dasar, yaitu Desa. (Sulman Paris)