Sumsel: PD dan PLD Kembali Lanjutkan Kegiatan Pengisian Data IDM dan Monitoring Bangunan Desa

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) kembali melanjutkan kegiatan pengisian data Indeks Desa Membangun (IDM) dan Monitoring bangunan Desa di Empat (4) Desa di Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (23/05/2023).

Kegiatan ini dihadiri Tim PKK, Perangkat Desa, BPD, Tokoh Masyarakat dan Adat, Kepolisian, TNI dan pihak Kecamatan Ulumusi Kabupaten Empat Lawang.

Di hari kedua ini (23/05/2023), Pendaping Desa (PD) Hasrul, S.T., dan Peki Alex Sander, S.T., kembali  mengerahkan Empat (4) Desa dari 14 Desa di Kecamatan Ulumusi.

Empat Desa yang dimaksud, yakni Desa Mura Betung Nanda Suradilaga, Desa Padang Tepong Marleni (Net), Desa Tanjung Agung Mutathohhirin, Desa Galang Erlan Antoni.

Sebelum pemgisian Data IDM, Hasrul menyampaikan, bahwa Indeks Desa Membangun adalah salah satu dasar bagi Kementerian Keuangan untuk menetapkan pengalokasian Dana Desa.

“Dan sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 201/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Desa, alokasi Afirmasi untuk Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal dengan jumlah penduduk miskin tertinggi,” jelasnya.

Lanjut Hasrul, Data IDM juga digunakan sebagai acuan untuk perencanaan pembangunan Desa dan Perdesaan bagi Kementerian, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

“Dan Indeks Desa Membangun merupakan Indeks Komposisi yang dibentuk berdasarkan tiga Indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi dan Lingkunhan yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun untuk menuju Desa maju dan mandiri,” terangnya.

Hasrul memaparkan,, selanjutnya monitoring kegiatan Dana Desa Tahap 1 (Satu) TA 2023, 4 Desa masing-masing membangun fisik sesuai hasil Musyawarah Desa (Musdes).

“Yakni Desa Mura Betung Nanda Suradilaga Jembatan Gantung Jalan akses Perkebunan, Desa Padang Tepong Marleni Empat titik Sumur Bor, Desa Galang Erlan Antoni Jalan Usaha Tani, Siring Saluran Limbah, Rehab Sumur Bor satu titik. Sedangkan Tanjung Agung Gedung Serbaguna Muthathohirin sudah berjalan 45 persen,” pungkasnya. (Sulman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *