‎Wabup OKU Timur: Ekonomi Ternak Kambing Lebih Cepat, Kini Ada Teknologi Barcode & Chip

jejakkasus.co.id, OKU TIMUR – Wakil Bupati (Wabup) OKU Timur, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha mengapresiasi Persatuan Peternak dan Penggemar Kambing Indonesia (P3I) yang telah menggelar Kontes Kambing Kombek kedua di Kabupaten OKU Timur, Minggu (10/8/2025).

‎Menurut Wabup Yuda, kegiatan ini mampu menggerakkan dunia perkambingan di daerah tersebut.

‎Ia menilai potensi kambing kini mulai menggeliat di berbagai daerah, bahkan pertumbuhan ekonominya dinilai lebih cepat dibandingkan sapi.

‎“Saya berharap jumlah peternak kambing di OKU Timur semakin banyak dan kontes seperti ini makin menjamur. Dengan begitu, masyarakat dapat melihat langsung kambing berkualitas yang juga bisa ditransaksikan,” ungkap Wabup Yuda.

Yuda menambahkan, beternak kambing kini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik orang tua, anak muda, maupun perempuan.

‎Hal ini karena adanya dukungan teknologi yang semakin maju. Saat ini kambing dapat diberi tanda berupa barcode atau chip sehingga riwayat indukan dan prestasi kambing bisa diketahui dengan mudah.

‎“Dengan teknologi ini, pembeli tidak merasa tertipu karena bisa melihat kualitas kambing secara transparan. Memberi makan kambing pun tidak lagi sulit karena sudah tersedia pakan kemasan di Kabupaten OKU Timur. Jadi saya mengajak masyarakat untuk mulai beternak kambing,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggriawan perwakilan dari Akademisi Universitas Sriwijaya juga memaparkan pentingnya penggunaan teknologi HIP QR atau chip dalam pendataan ternak.

‎Teknologi ini memudahkan peternak dan pembeli mengetahui riwayat ternak, termasuk hewan yang pernah menjadi juara, karena dapat dilacak melalui platform jual beli ternak.

‎Sementara itu, Tomy D. Atmawijaya Ketua Pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa tujuan kontes ini adalah membangkitkan semangat beternak di masyarakat OKU Timur.

‎Melalui kontes, masyarakat dapat mengenal berbagai jenis kambing, baik kambing perah maupun kambing pedaging.

‎Selain itu, kontes ini diikuti oleh 125 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten OKU Timur.

‎Beberapa jenis kambing yang ditampilkan antara lain Kambing Saanen asal Swiss yang dikenal sebagai kambing perah, serta Kambing Boer sebagai kambing pedaging unggul.

(Yoga)