jejakkasus.co.id, JAKARTA – Ribuan tenaga honorer yang tergabung dalam Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI. Mereka menuntut pemerintah untuk memberikan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu serta menolak kebijakan PPPK paruh waktu yang dinilai merugikan para tenaga honorer.
Dalam aksi yang berlangsung tertib tersebut, para peserta membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan mereka, di antaranya “PPPK Penuh Waktu adalah Hak Kami”, “Tolak PPPK Paruh Waktu, Kami Butuh Kepastian”, serta “Kesejahteraan Honorer Harus Diperhatikan”. Mereka juga menyampaikan orasi yang menyoroti ketidakpastian nasib tenaga honorer jika kebijakan PPPK paruh waktu diberlakukan.
“Kami telah bekerja dengan penuh dedikasi untuk melayani masyarakat, tetapi masa depan kami terus digantung. Pemerintah harus segera mengambil keputusan yang adil dan berpihak pada honorer,” ujar Yoga dalam orasinya.
Selain itu, perwakilan aksi juga telah menyerahkan petisi kepada anggota DPR RI yang berisi tuntutan utama mereka. Mereka berharap para wakil rakyat dapat memperjuangkan hak-hak tenaga honorer dalam pembahasan kebijakan kepegawaian di tingkat nasional.
Aksi damai ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan pengamat kebijakan publik yang menilai bahwa sistem kepegawaian harus memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi para pekerja yang telah lama mengabdi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah terkait tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia. Namun, para tenaga honorer berjanji akan terus memperjuangkan hak mereka hingga pemerintah memberikan kebijakan yang lebih berpihak kepada mereka.
(Yoga)