CIREBON – Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tingkat Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Paseban, Kantor Bupati Cirebon, Kamis (2/10/2025).
Rakor ini menjadi wadah penting bagi Forkopimda, instansi terkait, hingga pengelola SPPG untuk menyatukan langkah dalam menyukseskan program unggulan pemerintah pusat, yakni penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil. Program ini diharapkan mampu menekan angka stunting sekaligus mencetak Generasi Emas 2045.
Sejumlah pejabat hadir dalam rakor tersebut, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Mochamad Syafrudin, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf. Mukhamad Yusron, Kepala Dinas Kesehatan Hj. Eni Suhaeni, SKM., M.Kes., para kepala SPPG, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta mitra penyelenggara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, menegaskan pentingnya percepatan Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
“Saya minta semua SPPG tidak menunda lagi pengurusan SLHS. Standar kebersihan dan sanitasi adalah syarat mutlak. Jika terjadi masalah seperti keracunan, koordinasi dengan Dinkes dan puskesmas harus segera dilakukan. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan,” tegasnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Mochamad Syafrudin, menambahkan bahwa MBG bukan sekadar bantuan makanan, tetapi komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mencetak generasi sehat.
“Program MBG adalah investasi masa depan. Anak-anak dan ibu hamil harus terpenuhi gizinya agar generasi 2045 mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf. Mukhamad Yusron, menekankan pentingnya pengaturan waktu distribusi makanan.
“Makanan hanya layak konsumsi selama lima jam. Kepala SPPG harus memastikan ritme masak, pengemasan, dan distribusi benar-benar terkontrol. TNI bersama Polri siap mendampingi dan memonitor,” katanya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, dalam arahannya menegaskan komitmen Polri untuk mendukung penuh program MBG. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan serta pengawasan ketat dalam menjaga kebersihan dan keamanan pangan.
“Jangan anggap sepele soal higienitas. Bahan harus dicuci bersih, proses masak higienis, alat masak ditata baik, dan petugas yang sakit jangan dilibatkan. Keamanan distribusi juga harus dijaga agar tidak terjadi sabotase atau masalah di perjalanan,” tegasnya.
Selain itu, Kapolresta mengingatkan agar SPPI dan ahli gizi memanfaatkan pangan lokal bergizi serta menghindari praktik yang berpotensi menimbulkan masalah hukum.
“Ini bukan program biasa, melainkan menyangkut masa depan anak bangsa. Jangan sampai ada pihak yang menyalahgunakan wewenang,” tambahnya.
Sebagai penutup, Kapolresta mengimbau agar kendala maupun gangguan kamtibmas di sekitar SPPG segera dilaporkan melalui hotline 110 Polri untuk penanganan cepat.
Rakor ditutup dengan harapan agar Kabupaten Cirebon dapat menjadi contoh pelaksanaan Program MBG yang aman, higienis, bergizi, dan tepat sasaran. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045.
(Kurtis)
Editor: Fauzy rasidi