jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Kasi Ekobang Kecamatan Dezi, hadiri kegiatan Rembuk Stunting Empat Desa di Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri dari pihak Kecamatan, Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), Tim PKK, Kader Posyandu, Guru PUD, Tim Kesehatan dari Puskesmas, Perangkat Desa, dan masyarakat Desa setempat.
Empat Pemdes dimaksud, yakni Ragil Pemdes Desa Air Kelinsar, Rosdiana Pj. Pemdesa Desa Talang Bengkulu, Dedi Adison Pemdes Desa Kunduran, Siti Husnaini Pj Pemdes Desa Batulintang.
Melalui Konvergensi Pencegahan Stunting ini adalah untuk wujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dimulai dari Desa. Ini adalah sebuah slogan dan tujuan program yang berarti.
Upaya Pencegahan Stunting secara terpadu dan terkoordinasi di Tingkat Desa, adalah kunci untuk menciptakan SDM Unggul di masa depan Anak Bangsa, karena Penanganan Stunting sejak dini di Desa berdampak langsung pada tumbuh kembang anak yang optimal.
Konvergensi ini melibatkan Integrasi berbagai layanan prioritas, seperti Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Air Bersih dan Sanitasi, Perlindungan Sosial, serta PAUD.
Selain itu, Konvergensi Pencegahan Stunting adalah, pendekatan Intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama oleh berbagai pihak hingga ke Lintas Sektor, untuk menyasar Kelompok Prioritas Ibu Hamil, Balita di Desa.
Narasumber kegiatan, Nur Aiman, S.Sos., menjelaskan, Rembuk Stunting ini adalah merancang anggaran yang akan diusulkan pada tahun mendatang.
“Usulan ini, kegiatan prioritas yang dibutuhkan Desa, seperti pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil dan Balita, peningkatan kapasitas Kader Posyandu, Pelatihan Gizi dan Pola Asuh Keluarga, pengadaan perlengkapan Posyandu, peningkatan Fasilitas Sarana Prasarana Posyandu, serta Edukasi Kesehatan dan Gizi kepada Remaja dan Ibu Hamil, itu boleh kalian usulkan,” ujar Nur Aiman.
Ia menegaskan, usulan-usulan ini harus disepakati untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa.
“Komitmen ini adalah bentuk tanggung jawab Desa untuk mengalokasikan anggaran di tahun berikutnya, guna mempercepat Penurunan Stunting,” kata Nur Aiman.
Nur Aiman menjelaskan, penanganan Stunting di Desa, terutama pada 1.000 HPK (Kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak), akan membentuk dasar SDM yang sehat, cerdas, dan produktif.
Pertama, Kesehatan Ibu dan Anak. Memastikan Layanan Kesehatan yang baik untuk Ibu Hamil dan Anak, termasuk pemantauan tumbuh kembang.
Kedua, Gizi Terpadu. Memberikan Konseling Gizi dan memastikan pemenuhan Protein Hewani serta Makanan Sehat dan Gizi Seimbang.
Ketiga, Air Bersih dan Sanitasi. Menyediakan akses Air Bersih dan sarana Sanitasi yang layak di Tingkat Desa.
Empat, Perlindungan Sosial. Memberikan Jaminan Sosial yang dapat mendukung keluarga dalam upaya mencegah Stunting.
Kelima, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menanamkan kebiasaan hidup sehat dan memberikan Edukasi Gizi sejak dini kepada anak-anak.
“Dengan adanya koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, Intervensi ini akan membentuk generasi yang unggul yang dimulai dari Pencegahan Stunting di tingkat paling dasar, yaitu Desa,” jelas Nur Aiman.
Pantauan jejakkasus.co.id, kegiatan ini berjalan tertib aman dan lancar tanpa hambatan apapun dan berjalan sesuai harapan. (Sulman Paris)