Babel: Pemkab Beltim Terbantu Adanya Pelatihan Penyembelihan Hewan

jejakkasus.co.id, BELITUNG TIMUR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sangat mendukung adanya Pelatihan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Qurban di Masa Kejadian (PMK) dan Penyembelihan sesuai Syariat Tahun 2025 ini.

Mengingat, kegiatan yang semula dianggarkan di tahun ini harus ditiadakan lantaran penghematan anggaran.

“Alhamdulillah, sebenarnya kita sudah menganggarkan, Cuma karena ada penghematan anggaran sehingga dinas kita tidak bisa melaksanakan. Kita sangat berterima kasih dengan Dinas Pertanian Provinsi yang sudah bersedia menggelar kegiatan di sini,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distangan Kabupaten Beltim Therissia Hati di Auditorium Zahari MZ, Kamis (24/4/2025).

Wanita yang berprofesi sebagai dokter hewan ini mengatakan, ada tiga Instansi yang terlibat dalam pelatihan ini, yakni Distangan Provinsi, Distangan Kabupaten dan MUI Provinsi Kepulauan Babel.

Distangan Beltim mengakomodir 150 peserta yang semuanya berasal dari Kabupaten Beltim.

“Banyak petugas pemotongan hewan kurban yang di Masjid belum pernah mendapatkan pelatihan seperti ini. Sehingga, dengan pelatihan ini akan membantu mereka bagaimana mengetahui kesehatan hewan yang benar sekaligus cara memotongnya,” ujar Therissia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar.

Menurutnya, dengan adanya pelatihan ini menandakan bahwa kolaborasi antara Pemprov Babel dengan Pemkab Beltim sangat baik.

“Saya selaku pimpinan daerah mengucapkan terima kasih kepada Distangan Provinsi Babel yang sudah menginisiasi kegiatan pelatihan ini di Kabupaten Beltim,” ucap Khairil.

Khairil mengatakan, dengan pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan informasi penting, bahwa kesehatan hewan dan penyembelihan hewan qurban perlu diperhatikan.

“Karena hewan qurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dan dikonsumsi secara halal dan aman, ungkapnya.

Mantan Camat Dendang ini berharap, Peserta dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, sehingga melahirkan Juru Sembelih Halal (Juleha).

“Sebanyak 150 peserta harus mengikuti pelatihan ini sampai selesai. Jalin terus silaturahmi antara penyembelih hewan qurban dengan peternak supaya bisa memastikan dengan baik kesehatan hewan qurban di Kabupaten Beltim,” pungkasnya. (MR)