Sumsel: Diduga Akibat Over Tonase Angkutan Batu Bara, Jembatan Muara Lawai Kecik Ambruk

jejakkasus.co.id, MUARA ENIM –  Jembatan Muara Lawai Kecik, yang terletak di wilayah Kecamatan Muara Enim, ambruk pada Senin, 30 Juni 2025. Peristiwa ini diduga kuat disebabkan oleh tingginya intensitas lalu lintas mobil angkutan batu bara yang melebihi kapasitas tonase jembatan.

Informasi mengenai ambruknya jembatan ini pertama kali ramai diberitakan melalui sejumlah akun media sosial seperti TikTok dan Facebook, yang memperlihatkan ratusan truk angkutan batu bara terpaksa berhenti karena tidak dapat melintas. Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas macet total dari Terminal Regional hingga ke lokasi jembatan.

Tidak hanya itu, sebanyak empat unit mobil dump truck (DT) dilaporkan terjebak di atas jembatan dalam kondisi masih bermuatan batu bara saat jembatan tersebut ambruk.

Salah seorang pengguna jalan, Yogi, mengungkapkan rasa kecewanya kepada awak media. Ia menilai ambruknya jembatan ini sebagai dampak dari aktivitas truk angkutan batu bara dari berbagai perusahaan yang terus-menerus melintasi jembatan tanpa memperhatikan batas daya tampung konstruksi.

“Sebagai pengguna jalan, kami masyarakat sangat kecewa dengan angkutan batu bara yang kian meresahkan. Selain menyebabkan kecelakaan, debu, dan kerusakan jalan, kini kemacetan juga makin parah karena jembatan ini runtuh,” ujar Yogi dengan nada geram.

Peristiwa ini menambah daftar panjang persoalan yang ditimbulkan oleh aktivitas angkutan batu bara di wilayah Muara Enim, terutama terkait infrastruktur dan keselamatan pengguna jalan. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk mengatur kembali operasional angkutan batu bara guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keamanan masyarakat pengguna jalan.

(Agus.ps)

Editor: Fauzy Rasidi

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *