‎Kritik Warga Madura: Rokok Dihabisi, Tambang Ilegal Dibiarkan

jejakkasus.co.id, PAMEKASAN – Keluhan masyarakat Madura kembali mencuat terkait ketimpangan penegakan hukum di wilayah mereka. Rokok Madura terus diburu dan diberantas atas nama “ilegalitas”, sementara tambang-tambang ilegal justru dibiarkan beroperasi secara bebas, meskipun telah merusak ekosistem lingkungan.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh salah seorang pemuda Madura, ia menyebut bahwa rokok tradisional Madura yang dirajang, digulung, dan dihisap sebagai bagian dari warisan budaya dan ekonomi rakyat kecil kini seolah menjadi musuh negara.

‎“Rokok Madura bukan sekadar komunitas, tapi nafas ekonomi rakyat kecil. Namun kenyataannya, rokok Madura terus diburu, sedangkan tambang-tambang ilegal justru dibiarkan menjamur dan merusak hutan,” ujarnya.

‎Ia mempertanyakan keadilan dan arah kebijakan pemerintah saat ini, yang dianggap lebih fokus pada perburuan rokok tradisional daripada menyelesaikan kerusakan lingkungan yang jauh lebih serius.

‎“Beginikah cara negara mendapatkan pajak? Menindas rakyat kecil, lalu uangnya dikorupsi oleh oknum-oknum rakus? Ke mana hukum negara ini? Apakah sudah bisa diperjualbelikan? Ngeri, ngeri, ngeri,” tegasnya.

Masyarakat Madura, lanjutnya, mendukung penuh keberadaan rokok Madura sebagai bagian dari roda ekonomi lokal. Mereka berharap pemerintah bersikap adil dan tidak menerapkan hukum secara tebang pilih.

‎(Mrt)