PAMEKASAN, jejakkasus.co.id – Dugaan malpraktik yang menyebabkan kematian pasien di RSU Kusuma Pamekasan menuai sorotan. Organisasi Masyarakat (Ormas) MADAS Pamekasan melakukan audiensi dengan pihak rumah sakit pada Selasa (7/10/2025), namun hasil pertemuan tersebut dinilai tidak memuaskan.
Ketua DPC Ormas MADAS Pamekasan, Abdus Samad, mengaku kecewa dengan sikap pihak RSU Kusuma yang dinilai tidak kooperatif dan tidak memberikan penjelasan yang jelas. Audiensi tersebut diterima oleh dr. Tatik, namun menurut Samad, tanggapan yang disampaikan terkesan berputar-putar.
“Yang membedah korban tidak memberikan hasil yang memuaskan. Jawaban mereka berputar-putar, dan pihak RS Kusuma tidak menunjukkan tanggung jawab atas kematian almarhumah NA alias Nur Aini, warga Desa Candi Burung, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan,” terang Abdus Samad.
Ia menambahkan, pihaknya akan melanjutkan audiensi ke Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan, agar persoalan ini mendapat perhatian lebih serius.
“Kami akan mengirim surat ke DPRD Pamekasan untuk melanjutkan audiensi. Dalam pertemuan nanti, kami juga akan meminta Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RS Kusuma untuk hadir,” imbuhnya.
Abdus Samad menegaskan, jika tidak ada itikad baik dan tanggung jawab dari pihak rumah sakit, maka kasus ini akan berujung pada pelaporan ke aparat penegak hukum.
Sementara itu, upaya wartawan untuk meminta klarifikasi dari pihak RSU Kusuma Pamekasan belum membuahkan hasil. Pihak rumah sakit terkesan tertutup dan enggan memberikan keterangan kepada media terkait dugaan malpraktik tersebut.
(Marta)
Editor: Fauzy Rasidi
