jejakkasus.co.id, INDRAMAYU – Pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kuwu Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, resmi digelar pada Rabu (25/06/2025) di Balai Desa Karanganyar.
Sebanyak 119 perwakilan masyarakat terdaftar sebagai pemilih dan secara resmi menyalurkan hak suaranya dalam proses pemilihan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Pasekan Dede Nurjanah, Sekretaris Camat Pasekan M. Ali, Kapolsek Pasekan IPTU Ian, Danramil Pasekan Kapten Inf. Dadang S., Perwakilan DPMD Kabupaten Indramayu Erwin, Pj. Kuwu Karanganyar Tarwin, para calon PAW Kuwu yakni Didi Budiman (calon nomor urut 1) dan Somarih (calon nomor urut 2) beserta tim sukses masing-masing, serta jajaran panitia pemilihan.
Proses pemungutan suara dimulai pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Dari total 119 suara yang masuk, 117 dinyatakan sah dan 2 suara tidak sah. Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa calon nomor urut 1, Didi Budiman, memperoleh 47 suara, sementara calon nomor urut 2, Somarih, unggul dengan 70 suara. Dengan demikian, Somarih dinyatakan menang mutlak dan terpilih sebagai PAW Kuwu Desa Karanganyar.
Camat Pasekan Dede Nurjanah yang ditemui di lokasi pemungutan suara menyampaikan apresiasi atas jalannya pemilihan yang aman dan lancar.
“Syukur Alhamdulillah saya ucapkan bahwa pelaksanaan Pemilihan PAW Kuwu Desa Karanganyar berjalan sukses tanpa ekses. Semoga Kuwu Somarih dapat menjalankan dan meneruskan roda pemerintahan desa dengan baik. Saya, atas nama pribadi dan kedinasan, mengucapkan selamat kepada Somarih yang telah mendapat mandat sebagai kuwu. Semoga dapat membawa masyarakat ke dalam kehidupan dan tatanan yang lebih baik,” ujar Camat Dede.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan PAW Kuwu, H. Taufik, juga menyampaikan ucapan selamat serta pesan penting kepada kuwu terpilih.
Usai penghitungan suara, para pendukung Somarih beramai-ramai mendatangi kediaman kuwu terpilih untuk mengucapkan selamat secara langsung. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai momen tersebut.
Pemilihan ini menjadi wujud nyata dari proses demokrasi di tingkat desa. Kemenangan dan kekalahan merupakan hal lumrah dalam sebuah kontestasi. Kini, saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu untuk membangun Desa Karanganyar yang lebih baik dan harmonis.
(Ron)