jejakkasus.co.id, LAHAT – Rozi Adiansyah resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lahat (DKL) di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (31/07/2025).
Sebelumnya, Ia telah mengambil formulir pada tanggal 28 Juli 2025 dan kini melengkapi seluruh berkas administrasi sebagai syarat pencalonan.
Rozi mengaku, keputusannya untuk maju bermula dari ketertarikannya setelah adanya informasi, bahwa masyarakat umum diberi kesempatan untuk mendaftar.
“Waktu lihat pengumuman itu, hati saya langsung terpanggil. Saya pikir ini momentum baik untuk ikut ambil bagian dalam membangkitkan Dunia Kesenian di Lahat,” ungkapnya.
Dalam pencalonannya, Rozi membawa Visi besar:
-Menjadikan Dewan Kesenian Kabupaten Lahat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan Bakat Seni serta menjaga dan melestarikan Budaya Daerah di era digitalisasi sebagai penguat ekonomi demi tercapainya kesejahteraan.”
Sementara, Misi yang Ia usung, yakni :
• Membangun kesadaran generasi muda, bahwa Seni bukan sekadar hobi, tapi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
• Mengembangkan Bakat Seni melalui pelatihan intensif di berbagai Bidang Seni dan kreativitas.
• Menyelenggarakan event atau lomba Seni dan Budaya secara intensif untuk mencari Bibit Unggul Seniman Daerah.
• Mendorong Pelaku Seni untuk aktif mempromosikan karya mereka di Media Sosial.
• Berkolaborasi dengan Pemerintah, pihak Swasta, dan masyarakat untuk memajukan Seni dan Budaya Lahat.
“Kita semua punya bagian masing-masing. Kita ciptakan ‘Buzzer Budaya’ yang positif, agar Kesenian Lahat dikenal luas, bukan hanya di tingkat lokal tapi juga Nasional dan Internasional,” ucap Rozi.
Menurut Rozi, Dunia Seni dan Budaya di Kabupaten Lahat masih belum begitu menonjol, padahal potensi yang dimiliki sangat besar.
“Selama ini, Kesenian di Lahat seakan tenggelam. Padahal, kalau dikelola serius dan terintegrasi dengan Sektor lain, seperti Pariwisata, bisa jadi kekuatan luar biasa,” ujarnya.
Ia juga menekankan, bahwa Kesenian dan Pariwisata tak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Keduanya harus bergandengan. Kalau Pariwisata kita ingin berkembang, maka Kesenian dan Budaya lokal juga harus dikedepankan. Itu yang belum kelihatan serius selama ini,” tambahnya.
Rozi juga menegaskan, bahwa keikutsertaannya murni karena cinta terhadap sLSeni dan Budaya.
“Ini bukan karena paksaan atau kepentingan pribadi. Saya hanya ingin melihat Kesenian Lahat maju. Dukungan dari masyarakat dan teman-teman Seniman menjadi semangat tambahan buat saya,” katanya.
Ia berharap, pemimpin DKL ke depan baik dirinya maupun Kandidat lain harus punya komitmen kuat terhadap Pelestarian Seni Budaya Lokal dan mampu bersinergi dengan Program Pemerintah Daerah.
“DKL harus selaras dengan Visi Pemda, karena Seni dan Budaya juga bagian dari pembangunan,” tegasnya.
Saat ini, proses masih memasuki tahapan seleksi administrasi. Masa pengambilan dan pengembalian formulir ditutup pada 1 Agustus 2025. Sementara itu, seleksi administrasi dijadwalkan berlangsung pada 2 Agustus di Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat.
Menutup pernyataannya, Rozi menyampaikan harapannya kepada masyarakat dan pemilih.
“Saya tidak ingin muluk-muluk, tapi jika diberi amanah, saya akan berusaha menjalankan Visi dan Misi dengan sepenuh hati, demi mengangkat nama Lahat melalui Seni dan Budaya,” pungkasnya. (RL)