jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Ketua Aktivis Muara Enim, Hidayatullah menyoroti keras dugaan praktik korupsi di tubuh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Muara Enim. Ia menyayangkan maraknya kasus korupsi yang terjadi di lingkup birokrasi daerah, yang dinilai sudah melampaui batas kewajaran.
Belum lama ini, Kantor Dispora dan KONI Muara Enim digeledah oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim, menyusul adanya indikasi dugaan penyelewengan dana hibah yang seharusnya diperuntukkan bagi para atlet berprestasi.
Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan berkas terkait dana hibah, termasuk barang bukti lain yang diduga berkaitan dengan praktik korupsi dana olahraga di Kabupaten Muara Enim.
“Sangat memprihatinkan. Di saat para atlet hendak bertanding untuk mengharumkan nama daerah, justru mereka tidak mendapat dukungan dana. Alasan yang diberikan: tidak ada anggaran. Ternyata dananya justru dikorupsi,” tegas Hidayatullah.
Menurutnya, dugaan korupsi dana hibah yang terjadi sejak tahun 2023 hingga 2024 sangat menyakiti hati para atlet dan masyarakat. Ia menilai tindakan tersebut tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mematikan semangat para atlet lokal yang seharusnya mendapat dukungan penuh.
“Dispora dan KONI seharusnya menjadi garda depan dalam membina prestasi atlet. Jika dana hibah justru dikorupsi, ini sungguh kejam dan tidak manusiawi,” tambahnya.
Hidayatullah mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya dan menyeret semua pihak yang terlibat ke proses hukum.
“Kami para aktivis akan terus mengawal kasus ini. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Para atlet berhak mendapat keadilan, dan uang negara harus digunakan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.
(Ical)