Sumsel: Bendera One Piece Berkibar Menjelang HUT RI ke-80

jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – H. Albar Sentosa Subari (Pengamat Hukum)
dan Marshal (Pemerhati Sosial dan Politik) mengatakan, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus tahun ini yang ke-80 agak berbeda nuansanya.

Pasalnya, Viral di Media Sosial, sekelompok orang, khususnya para Sopir terutama kendaraan besar Truk. Biasa mereka mengibarkan Bendera Merah Putih pada kendaraannya.

“Namun tahun ini, kebiasaan mengibarkan Bendera Merah Putih seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka ada yang mengibarkan Bendera yang berlatar warna hitam dengan gambar simbol “Bajak Laut” atau populer disebut “One Piece“, ungkapnya.

Menurutnya, gejala-gejala demikian tentu ada yang melatar belakanginya. Terlepas dari semuanya melatar belakangi, kita juga masih menduga-duga. Ada yang menghubungkannya dengan Keprihatinan sekelompok orang terhadap situasi dan kondisi Bangsa dan Negara.

Situasi ini mendapat respons baik dari Lembaga Legislatif maupun Eksekutif.

Lembaga Legislatif menduga ada kelompok yang memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. Sehingga, harus dilakukan tindakan tegas.

Namun sebaliknya, ada yang mengomentari secara santai, bahwa Negara kita Negara yang besar, jadi hanya merupakan hal yang ecek-ecek.

Sedangkan dari pihak Eksekutif tegas mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perbuatan yang dapat dihukum.

“Fenomena-fenomena ini tentu semakin mendekati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia akan semakin ramai. Sehingga kita harus perlu menyikapinya dengan bijak agar persatuan dan kesatuan Bangsa tetap terjaga,” ujarnya

Sebagai Pengamat Hukum dan Pemerhati Sosial dan Politik, melihatnya sebagai suatu problematik yang harus dicari solusinya agar segera berakhir.

“Apakah mungkin pertanyaan kita harus kembali mensosialisasikan kembali Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Cinta Tanah Air di semua level kehidupan, baik rakyat dan penyelenggara Negara dapat mewujudkan cita hukum yang lebih dikenal dalam istilah Rechtsidee,” terangnya.

Rechtsidee tertulis indah pada Pembukaan UUD 45 pada Alinea terakhir, yakni menciptakan masyarakat makmur, sejahtera. Sejahtera dan kemakmuran serta Berkeadilan sebagai cerminan Negara hukum yang berkedaulatan rakyat (Dari Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat),” jelasnya

Dirgahayu Republik Indonesia.

Berbeda dengan pernyataan-pernyataan Lembaga-lembaga (Eksekutif – Legislatif) diatas, yaitu pandangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sebagaimana disampaikan secara Live di Garuda TV mengatakan, bahwa Pengibaran Bendera One Piece oleh sekelompok orang menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke delapan puluh adalah suatu bentuk kreatif, sebagai ungkapan kritik atas kinerja Pemerintah.

Achmad Muzaini optimistis, rakyat Indonesia masih mencintai Negaranya. (Agus PS)